sekali masa belum lama saat berada di luar rumah ternyata lupa membawa pundi
situasi jadi sedikit kalut karena tidak mungkin membayar sepiring makanan di kedai
berbekal kartu plastik, untungnya tertinggal di bagasi si roda dua
separuh sebelum 1 jam berjalan kaki berpayung terik matahari siang hari akhirnya bertemu anjungan tunai swalayan
kembali lagi diguyur kalor dari atas kemudian sejenak beristirahat untuk mengusir panas dan dahaga
kubayar
di tengah jalan aku berpapasan dengan sesosok lelaki, padanya ada dua anak perempuan berusia balita
ah jelas, padanya kulihat setangkai guitarlele dan khas ditemani bungkus perman yang dipakai kembali
pikirku aneh apa coba saja aku duduk berteduh, dia hanya membuka sebungkus nasi, kenapa harus dimakan bertiga
aku langsung teringat, makanlah, jangan hiraukan apa-apa lagi, makan
terlintas juga, jika memang betul atau sekalipun kebetulan ada usaha, ada yang lebih banyak, apa bisa juga menandingi nikmatnya mereka bersantap
waktu menjentik dan saatnya aku beranjak lagi
aku lihat, pundi yang terabaikan itu tadi, dengan latar sisi jalan, teduh dinaungi rindang pohon
situasi jadi sedikit kalut karena tidak mungkin membayar sepiring makanan di kedai
berbekal kartu plastik, untungnya tertinggal di bagasi si roda dua
separuh sebelum 1 jam berjalan kaki berpayung terik matahari siang hari akhirnya bertemu anjungan tunai swalayan
kembali lagi diguyur kalor dari atas kemudian sejenak beristirahat untuk mengusir panas dan dahaga
kubayar
di tengah jalan aku berpapasan dengan sesosok lelaki, padanya ada dua anak perempuan berusia balita
ah jelas, padanya kulihat setangkai guitarlele dan khas ditemani bungkus perman yang dipakai kembali
pikirku aneh apa coba saja aku duduk berteduh, dia hanya membuka sebungkus nasi, kenapa harus dimakan bertiga
aku langsung teringat, makanlah, jangan hiraukan apa-apa lagi, makan
terlintas juga, jika memang betul atau sekalipun kebetulan ada usaha, ada yang lebih banyak, apa bisa juga menandingi nikmatnya mereka bersantap
waktu menjentik dan saatnya aku beranjak lagi
aku lihat, pundi yang terabaikan itu tadi, dengan latar sisi jalan, teduh dinaungi rindang pohon
-garuru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar