some pieces of life ~

bertemu hujan

hai
aku
hujan
sudah kembali
lama jua tidak bersua

hai
hujan
sudah sampai di mana
hujan
bercucuran air ini
limpasan penuh tidak terkira

hujan
hai
malu-malu menggantung
hari ini
mendung enggan bersandar

hujan
airku
sekilas basah
menyeruak wangi
pertemuanmu
pertemuanku

si tongkat putih

hi folks !

:3

maaf lama ga ngepost haha

sekitar dua bulanan lalu, kalo tidak salah ada hari peringatan tongkat putih secara global loh

tongkat putih apaan sih?

tongkat putih itu merujuk pada alat bantu berupa tongkat yang biasanya dipakai oleh orang berkebutuhan khusus, yaitu para penyandang tuna netra
asal-usul kata ini sepertinya cuma referensi acak yang merujuk pada tuna netra yang menggunakan bantuan tongkat

baiklah selesai dengan tongkatnya

entah apakah memang terjadi secara terorganisir atau tidak belakangan gw sering menemui seorang tuna netra yang menjajakan kerupuk
secara sekilas bisa saja ada rasa iba yang muncul, tapi di sisi lain gw mikir-mikir, apakah mungkin ada eksploitasi kekurangan fisik penyandang tuna netra yang terorganisir. sejauh yang pernah gw liat biasanya di daerah pemukiman padat ada saja orang dengan tuna netra yang berjualan kerupuk
berlanjut ke kerupuknya. kerupuk adalah cemilan yang termasuk dalam daftar kesukaan gw.

suatu ketika gw pernah membeli kerupuknya kebetulan yang jual bapak-bapak, memang terasa janggal bertransaksi dengan seorang tuna netra, tapi gw cuek aja.
waktu itu ada 4 jenis kerupuk, bedanya hanya ada pada ukuran dan tekstur saja. kerennya bapak ini bisa menyebutkan harga sambil sekilas saja meraba pada bungkusan kerupuk yang dipanggul.
gw pikir, ada juga sebenarnya resiko yang besar, ditipu oleh pembeli dengan tidak memberikan uang yang seharusnya. rasanya kejam sekali jika mau mencuri dari seorang yang buta, menurut gw.
di lain waktu gw juga membantu mengarahkan bapak ini ke tepi jalan karena ada beberapa mobil yang melintas.

hal lain yang sebenarnya menjadi sindiran keras adalah kemauan bapak ini. dalam keadaannya yang tidak bisa melihat masih saja berusaha keras, sesederhana berjualan kerupuk di tepi jalan atau berkeliling jika mengenal daerahnya dengan baik. biasanya bapak penjual kerupuk ini pergi berjualan sendirian siang hari sampai malam. greget kan tuh?

haha gw malah jadi langganan. tapi bukan karena kasihan lah gw menghargai usahanya sambil me-refresh otak supaya jangan males-males. yang tidak bisa melihat aja masih mau dan bisa bekerja dengan keras. kalo ada waktu nanti kkita kenalan deh pak


-garuru